BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sudah menjadi rahasia umum, tindakan unsafe abortion yang
dilakukan wanita seperti melakukan kekerasan fisik seperti berlari, naik sepeda
atau naik kuda. Jika tindakan pertama tidak berhasil, maka wanita tersebut
melakukan tindakan kedua dengan cara mengonsumsi obat obatan yang dapat
menggugurakan kandungan. Misalnya, wanita tersebut sengaja mengonsumsi obat
obatan yang dilarang untuk wanita hamil. Bisa juga dengan cara mengonsumsi obat
tradisional seperti nanas muda.
Tindakan unsafe abortion seperti ini diperkirakan banyak
dilakukan keluarga miskin yang tidak ingin menambah anak . tanpa mereka sadari, unsafe abortion dapat
menimbulkan gangguan pada kesehatan reproduksi bahkan men gakibatkan kematian
bagi kaum ibu.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
definisi unsafe abortion ?
2.
Apa
ciri-ciri Unsafe abortion ?
3.
Apa
alasan wanita tidak menginginka kehamilannya?
4.
Apa
dampak dari unsafe abortion ?
5.
Apa
peran bidan dalam menanggulangi unsafe abortion ?
6.
Bagaimanakah
aborsi yang aman itu ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi unsafe abortion
2. Untuk mengetahui cari-ciri unsafe abortion
3.
Untuk mengetahui alasan wanita tidak menginginka kehamilannya
4.
Untuk mengetahui dampak dari unsafe abortion.
5.
Untuk mengetahui peran bidan dalam menanggulangi unsafe abortion.
6. Untuk mengetahui aborsi yang aman.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi
1.
Unsafe
abortion adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksanaan
tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan prosedur standar yang aman
sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
2.
Unsafe
abortion adalah prosedur penghentian kehamilan oleh tenaga kurang terampil
(tenaga medis/non medis), alat tidak memadai, lingkungan tidak memenuhi syarat
kesehatan.
3.
Umumnya
aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya pelayanan kesehatan
yang memadai. Apalagi bila aborsi dikategorikan tanpa indikasi medis, seperti
korban perkosaan, hamil diluar nikah, kegagalan alat kontrasepsi dan lain-lain.
Ketakutan dari calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga atau masyarakat
akhirnya menuntut calon ibu untuk melakukan pengguguran kandungan secara
diam-diam tanpa memperhatikan resikonya.
(Eny retna
ambarwati.2009.23)
B. Ciri-Ciri
Unsafe Abortion
1.
Dilakukan
oleh tenaga medis atau non medis
2.
Kurangnya
pengetahuan baik pelaku ataupun tenaga pelaksana
3.
Kurangnya
fasilitas dan sarana
4.
Status
illegal
C. Alasan
Wanita Tidak Menginginkan Kehamilannya
Banyak alas an
mengapa wanita tidak menginginkan kehamilannya. Antara lain adalah:
1.
Alasan kesehatan, dimana ibu tidak cukup sehat
untuk hamil.
2.
Alasan
psikososial, dimana ibu tidak sendiri tidak punya anak lagi.
3.
Kehamilan
di luar nikah.
4.
Masalah
ekonomi, menambah anak akan menambah beban ekonomi.
5.
Masalah
sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan.
6.
Kehamilan
yang terjadi akibat perkosaan.
7.
Kegagalan
pemakaian alat kontrasepsi.
D. Dampak
Unsafe Abortion
1.
Dampak
sosial.
2.
Biaya
lebih banyak, dilakukan secara sembunyi - sembunyi.
Tidak ada standar biaya pelayanan aborsi, karena memang
di Indonesia aborsi tidak diperbolehkan. Akibatnya biaya yang di bebenkan pada
klien juga beragam, dan umumnya sangat mahal karena resiko yang dijayuhkan pada
pemberi pelayan tersebut juga sangat besar.
3.
Dampak
kesehatan.
Di dunia setiap tahunnya diperkirakan 600.000 kemetian
wanita yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Sekitar 13% nya
disebabkan oleh aborsi yang tidak aman(unsafe abortion).
Antara lain dampak jangka pendek adalah perdarahan,
infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Sedangkan dampak jangka panjang
antara lain adalah mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas.
4.
Dampak
psikologis.
Wanita yang melakukan aborsi biasa akan mendapatkan
dampak psikologis. Antara lain wanita tersebut akan merasa bersalah atau
menyesal atas tindakannya tersebut, selain itu dia juga akan merasa bahwa calon
bayinya menghantui hidupnya.
5.
Trauma
E. Peran
Bidan Dalam Mencegah Unsafe Abortion
1.
Sex
education
2.
Bekerja
sama dengan tokoh agama dalam pendidikan keagamaan
3.
Peningkatan
sumber daya manusia
4.
Penyuluhan
tentang abortus dan bahayanya.
F. Aborsi
Dilakukan Aman Apabila
1.
Dilakukan
oleh pekerja kesehatan yang benar-benar terlatih dan berpengalaman melakukan
aborsi
2.
Pelaksanaannya
mempergunakan alat-alat kedokteran yang layak
3.
Dilakukan
dalam kondisi bersih, apapun yang masuk dalam vagina atau rahim harus steril
atau tidak trcemar kuman dan bakteri.
4.
Dilakukan
kurang dari 3 bulan (12 minggu) sesudah pasien terakhir kali mendapat haid.
BAB
III
ASUHAN
KEBIDANAN PADA KELUARGA TN.F
DENGAN MASALAH UTAMA UNSAFE ABORTION PADA NY. S DI RW VI
DESA SAMBIROTO KECAMATAN TEMBALANG
I.
PENGKAJIAN
Hari / tanggal : Selasa, 14 Januari 2010
Jam :
14.30 WIB
Tempat : RT I RW VI Desa Sambiroto Kecamatan Tembalang
Data Subyektif
1. Stuktur
dan sifat keluarga
a. Stuktur
keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. F
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh
Alamat : RT I
RW VI Desa Sambiroto Kecamatan Tembalang
1) Daftar
Anggota Keluarga
Nama
|
Umur
|
Status
|
Tanggal lahir
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Ket
|
|
P
|
L
|
||||||
Tn.
Faisal
|
|
45
|
Suami
|
7-05-1965
|
SMP
|
Buruh
|
Sehat
|
Ny.
Siti
|
43
|
|
Istri
|
26-03-1967
|
SMP
|
Buruh
|
Sehat
|
Imah
|
17
|
|
Anak 1
|
15-10-1993
|
SMA
|
-
|
Sehat
|
Yanto
|
|
13
|
Anak 2
|
5-12-1997
|
-
|
Pelajar
|
Sehat
|
Libri
|
|
10
|
Anak 3
|
19-09-2000
|
-
|
Pelajar
|
Sehat
|
Bayu
|
|
5
|
Anak 4
|
7-03-2005
|
-
|
-
|
Sehat
|
2) Tipe
Keluarga : Nuclear
Family
Di
keluarga Tn.F
terdiri dari keluarga inti yaitu ayah, ibu dan anak.
3) Gambar
genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Garis Keturunan
: Garis
Perkawinan
4) Hubungan
antar anggota keluarga
Hubungan
antara suami, istri, dan anak dari keluarga Tn.F cukup harmonis, terbukti dengan mereka
sangat dekat dan akrab. Dan hubungan antara keluarga dan masyarakat juga
terlihat harmonis terbukti dengan sering berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.
b. Sifat keluarga
1)
Dalam pengambilan keputusan yang paling
berpengaruh adalah Tn. F sebagai kepala keluarga
2)
Kebiasaan hidup sehari-hari:
a) Tn.F
Nutrisi : makan 3x/hari
dengan bahan pokok beras, porsi sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk (tahu, tempe,
jarang makan daging)
Minum ± 8-9 gelas/hari, jenis minuman air
putih.
Eliminasi : BAB 1x/hari, BAK ±
7x/hari
Istirahat : malam
±7 jam, siang ± 1 jam
Kebersihan : mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti baju
2x/hari, keramas 3x/minggu
b) Ny. S
Nutrisi : Makan 3x/hari dengan bahan pokok beras, porsi
sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk (tahu, tempe, jarang makan daging)
Minum ± 8-9 gelas/hari, jenis minuman air
putih.
Eliminasi : BAB
1x/hari, BAK ± 6x/hari
Istirahat : Malam
±7 jam, siang 1 jam
Kebersihan : Mandi
2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 2/3x/minggu
c) An. I
Nutrisi : Makan 3x/hari dengan bahan pokok beras, porsi
sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk (tahu, tempe, jarang makan daging)
Minum ±
8 gelas/hari, jenis minuman air putih.
Eliminasi : BAB 1x/hari, BAK ±
6x/hari
Istirahat : Malam ±8
jam, siang ± 1 jam
Kebersihan : Mandi
2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 3x/minggu
d) An. Y
Nutrisi : Makan
3x/hari dengan bahan pokok beras, porsi sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk (tahu, tempe, jarang
makan daging)
Minum ±
8 gelas/hari, jenis minuman air putih.
Eliminasi : BAB
1x/hari, BAK ± 6x/hari
Istirahat : Malam
± 8 jam, siang 1 jam
Kebersihan : Mandi
2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 3-4x/minggu
e) An. L
Nutrisi : Makan 3x/hari
dengan bahan pokok beras, porsi sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk (tahu, tempe,
jarang makan daging)
Minum ±
8 gelas/hari, jenis minuman air putih.
Eliminasi : BAB
1x/hari, BAK ±
5x/hari
Istirahat : Malam ±
8 jam, siang ± 2 jam
Kebersihan : Mandi
2x/hari, gosok gigi
2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 3x/minggu
f) An. B
Nutrisi : Makan 3x/hari dengan bahan pokok beras, porsi
sedang jenis makanan nasi, sayur, lauk
(tahu, tempe, jarang makan daging)
Minum ±
8 gelas/hari, jenis minuman air putih.
Eliminasi : BAB 1x/hari, BAK ±
6x/hari
Istirahat : Malam ±
8 jam, siang ± 1 jam
Kebersihan : Mandi
2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 3x/minggu
3)
Sarana hiburan keluarga
Keluarga
Tn.F mempunyai sarana hiburan yaitu
televisi.
4)
Pemanfaatan waktu senggang.
Keluarga
Tn. F menggunakan waktu senggang untuk
menonton televisi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
5)
Kebiasaan keluarga yang merugikan
Tn.
F merokok.
2. Faktor
Sosial, Ekonomi dan Budaya
a. Penghasilan dan pengeluaran (kepala
keluarga)
Penghasilan keluarga yang utama adalah dari Tn.F dan Ny.S
± Rp. 850.000,00/bulan.
Penghasilan tambahan tidak ada. Pemanfaatan dana keluarga tiap bulan digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari. Penggunaan dana tiap bulan sangat pas-pasan.
Pengelolaan keuangan dalam keluarga dikelola oleh ibu.
b. Kegiatan social kemasyarakatan
Keluarga
Tn.F aktif dalam kegiatan social,dan
hubungan anggota keluarga dengan masyarakat harmonis.
3. Faktor
Rumah dan Lingkungan
a.
Keluarga
Tn.F bertempat tinggal di rumah sendiri
seluas 60m, terdiri dari 3 kamar tidur, 1
kamar mandi, 1 dapur, 1 warung, 1 ruang tamu jadi satu dengan ruang keluarga
dan rumah lumayan bersih. Dinding terbuat dari papan (tidak permanen), lantai
tanah, tidak ada langit-langit, atap rumah terbuat dari genting, jenis
ventilasi berupa pintu, keadaan ventilasi memenuhi kesehatan. Penerangan
menggunakan listrik dan kebersihan ruangan cukup bersih.
b.
Perabotan
rumah
Alat masak menggunakan kompor minyak, tempat penyimpanan
perabotan dapur, diletakkan di rak.
c.
Sampah
Pembuangan sampah ditempat sampah
umum kemudian dibakar
d.
Sumber
air
Menggunakan sumur sendiri dan keadaan airnya jernih, tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
e.
Penampungan
air minum
Penampungan air minum di tempatkan di gentong plastik yang
tertutup.
f.
Jamban
rumah
Keluarga Tn. F mempunyai WC sendiri.
g.
Pembuangan
air limbah
Pembuangan air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga
dibuang di selokan.
h.
Kandang
ternak
Tidak memiliki.
i.
Halaman
Keluarga Tn. F mempunyai halaman rumah yang terletak di depan rumah.
j.
Kamar
mandi
Mempunyai satu kamar mandi.
k.
Denah
rumah
Kamar mandi
|
||
Dapur
|
||
Kamar
Tidur
Kamar
Tidur
|
||
Kamar
Tidur
|
||
Ruang
Tamu
|
||
Warung
|
||
Teras
|
4. Riwayat Kesehatan Material Psikososial-spiritual
a. Memenuhi kebutuhan jiwa
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga
Tn.F merasa nyaman dan tidak ada
gangguan.
b. Pemenuhan status sosial
Di dalam keluarga, tidak ada yang
dibenci dan membenci, tidak ada perasaan dikucilkan.
c. Riwayat maternal kesehatan keluarga
Di dalam anggota keluarga tidak ada
yang mengalami gangguan jiwa, tidak ada yang pernah dirawat di RS Jiwa.
d. Gangguan maternal pada keluarga
Gangguan maternal pada keluarga
seperti merasa bersalah dan tertekan ada,karena telah melakukan unsafe abortion.
e. Penampilan tingkah laku anggota yang
menonjol
Ada salah satu anggota keluarga yang
kadang suka melamun.
f. Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua keluarga Tn. F kurang taat menjalani perintah
agamanya.
g. Kesadaran keluarga tentang KB
Keluarga Tn. F tidak tahu mengenai KB
h. Dana sehat / JPKM
Keluarga Tn. F tahu tentang dana sehat/JPKM dan
tidak ikut serta dalam dana sehat JPKM
i. Keadaan keluarga saat kunjungan
Dalam keadaan tertekan dan
merasa bersalah karena Ny. S telah melakukan unsafe abortion
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Dalam
keluarga Tn.F, Ny. S sedang mengalami tekanan karena unsafe abortion
b. Kebiasaan memeriksakan diri
Pada waktu sakit saja, tempat di bidan
praktek dengan alasan dekat dari rumah.
c. Kesehatan ibu dan anak
1) Riwayat Obstetri
No
|
Anak ke
|
Usia kehamilan
|
Tgll lahir
|
Jenis
kelamin
|
BB/PB lahir
|
Penolong Persalinan
|
|
1
|
I
|
39 Mggu
|
10-10-1989
|
P
|
3000 gr/39cm
|
Dukun
|
|
2
|
II
|
40 mggu
|
20-12-1990
|
L
|
2600 gr/38cm
|
Dukun
|
|
3
|
III
|
38 mggu
|
11-09-1992
|
L
|
2900gr/40cm
|
Bidan
|
|
4
|
IV
|
40 mggu
|
12-03-1995
|
L
|
3000gr/38cm
|
Bidan
|
|
5
|
V
|
18 mggu
|
Unsafe abortion
|
Dukun
|
|||
2) Ibu hamil
Tidak ada ibu hamil di rumah Tn. F
3) Ibu nifas
Ada ibu nifas di rumah Tn. F
4) Ibu menyusui
Tidak ada ibu menyusui di rumah Tn. F
5) Riwayat KB
Sekarang
ini Ny.S tidak menggunakan KB
6) Riwayat imunisasi keluarga
a)
An.
I telah dapat imunisasi :
(1)
BCG :
umur 1 bulan
(2)
HB
I :
umur 2 minggu
(3)
HB
II :
umur 2 bulan
(4)
DPT
I :
umur 2 bulan
(5)
DPT
II :
umur 3 bulan
(6)
Polio :
PI : 2 bulan, PII : 3 bulan
(7)
Campak : 9 bulan
b) An Y telah mendapat imunisasi :
(1)
BCG :
umur 1 bulan
(2)
HB
I :
umur 2 minggu
(3)
HB
II :
umur 2 bulan
(4)
DPT
I :
umur 2 bulan
(5)
DPT
II :
umur 3 bulan
(6)
Polio :
PI : 2 bulan, PII : 3 bulan
(7)
Campak : 9 bulan
c)
An.L telah mendapat imunisasi :
(1)
BCG :
umur 1 bulan
(2)
HB
I :
umur 2 minggu
(3)
HB
II :
umur 2 bulan
(4)
DPT
I :
umur 2 bulan
(5)
DPT
II :
umur 3 bulan
(6)
Polio :
PI : 2 bulan, PII : 3 bulan
(7)
Campak : 9 bulan
d) An.B telah mendapat imunisasi :
(1)
BCG :
umur 1 bulan
(2)
HB
I :
umur 2 minggu
(3)
HB
II :
umur 2 bulan
(4)
DPT
I :
umur 2 bulan
(5)
DPT
II :
umur 3 bulan
(6)
Polio :
PI : 2 bulan, PII : 3 bulan
(7)
Campak : 9 bulan
7) Pemeriksaan balita
Keluarga Tn. F tidak memiliki balita, tetapi anak
yang terakhir berumur 5 tahun dan sebelumnya rutin melakukan pemeriksaan di
posyandu. Mempunyai KMS yang diisi oleh kader. Status imunisasi lengkap, status
gizi balita cukup. Tingkat pertumbuhan balita normal sesuai dengan usia.
8) Persepsi dan tanggapan keluarga
terhadap masalah
Tanggapan keluarga terhadap masalah
yang dihadapi selalu dirundingkan dengan anggota keluarga secara baik-baik
bersama anggota keluarga yang lain. Bila ada anggota keluarga yang tidak sehat
di bawa ke Bidan
6. Pengetahuan keluarga tentang tumbuh
kembang keluarga
Orang tua mengetahui tumbuh kembang anaknya
:
a. Dari lahir sampai 3 bulan
1) Belajar mengangkat kepala
2) Belajar mengikuti obyek dengan
matanya
3) Melihat ke muka orang dengan
tersenyum
4) Bereaksi terhadap suara atau bunyi
5) Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran dan kontak
6) Menahan barang yang di pegangnya
7) Mengoceh spontan atau bereaksi
dengan mengoceh
b. Dari 3 sampai 6 bulan
1) Mengangkat kepala 90 derajat dan
mengangkat dada dengan bertopangf tangan
2) Mulai belajar meraih benda-benda
yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya
3) Menaruh benda-benda di mulutnya
4) Berusaha memperluas lapangan
pandangan
5) Tertawadan menjerit karena gembira
karena diajak bermain
6) Mulai berusaha mencari benda-benda
yang hilang
c. Dari 6 sampai 9 bulan
1) Dapat duduk tanpa dibantu
2) Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
3) Dapat merangkak meraih benda atau
mendekap seseorang
4) Memindahkan benda dari satu tangan
ke tangan yang lain
5) Memegang benda kecil dengan ibu jari
dan jari telunjuk
6) Bergembira dengan melempar
benda-benda
7) Mengeluarkan kata-kata yang tanpa
arti
8) Mengamati anggota-anggota keluarga
dan takut kepada orang asing
9) Mulai berpartisipasi dalam permainan
tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
d. Dari 9 sampai 12 bulan
1) dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
2) dapat berjalan dengan dituntun
3) menirukan suara
4) mengulang bunyi yang didengarnya
5) belajar menyatakan satu atau dua
kata
6) mengerti perintah sederhana atau
larangan
7) memperlihatkan minat yang besar
dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan
benda-benda ke mulut
8) berpartisipasi dalam permainan
e. Dari12 sampai 18 bulan
1) Berlarian dan mengeksplorasi rumah
serta sekeliling rumah
2) Menyusun 2 atau 3 kotak
3) Dapat mengatakan 5 sampai 10 kata
4) Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa
bersaing
f. Dari 18 sampai 24 bulan
1) Naik turun tangga
2) Menyusun enam kotak
3) Menunjuk mata dan hidungnya
4) Menyusun dua kata
5) Belajar makan sendiri
6) Menggambarkan garis di kertas atau
pasir
7) Mulai belajar mengontrol buang air
besar dan buang air kecil
8) Menaruh minat kepada apa yang
dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
g. Dari 2 sampai 3 tahun
1) Belajar meloncat, memanjat, melompat
dengan satu kaki
2) Membuat jembatan dengan 3 kotak
3) Mampu menyusun kalimat
4) Mempergunakan kata-kata saya,
bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
5) Menggambar lingkaran
6) Bermain bersama dengan anak lain dan
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
h. Dari 3 sampai 4 tahun
1) Berjalan-jalan sendiri mengunjungi
tetangga
2) Berjalan pada jari kaki
3) Belajar berpakaiandan membuka
pakaian sendiri
4) Menggambar garis silang
5) Menggambar orang hanya kepala dan
badan
6) Mengenal 2 atau 3 warna
7) Bicara dengan baik
8) Menyebut namanya, jenis kelamin dan
umurnya
9) Banyak bertanya
10) Bertanya bagaimana anak dilahirkan
11) Menganalisis sisi atas, sisi bawah,
sisi muka, dan sisi belakang
12) Mendengarkan cerita-cerita
13) Bermain dengan anak lain
14) Menunjukkan rasa sayang kepada
saudara-saudaranya
15) Dapat melaksanakan tugas-tugas
sederhana
i.
Dari
4 sampai 5 tahun
1) Melompat dan menari
2) Menggambar orang terdiri dari
kepala, lengan, dan badan
3) Menggambar segi empat dan segi tiga
4) Pandai bicara
5) Dapat menghitung jari-jarinya
6) Dapat menyebut hari-hari dalam
seminggu
7) Mendengar dan mengulang hal-hal
penting dan cerita
8) Minat kepada kata baru dan artinya
9) Memprotes bila dilarang apa yang
diingininya
10) Mengenal 4 warna
11) Memperkirakan bentuk dan besarnya
benda, membedakan besar dan kecil
12) Menaruh minat kepada aktivitas orang
dewasa
ANALISA DATA
1. Penjajakan Kesehatan Tahap I
a. Ancaman kesehatan
1) Ibu tidak
menghendaki kehamilannya
2) Kurangnya pengetahuan ibu tentang unsafe abortion
3) Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
4) Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB
b. Kurang / tidak sehat
1) Kurangnya
ventilasi
2. Penjajakan Kesehatan Tahap II
No
|
Data
|
Masalah
kesehatan
|
1.
|
Ibu tidak menghendaki
kehamilannya
|
Ibu merasa tidak sanggup
untuk merawat anaknya karena keterbatasan biaya
|
2.
|
Kurangnya pengetahuan ibu
tentang unsafe abortion
|
Kekurangtahuan dan
kekurangsadaran ibu terhadap abortus
|
3.
|
Ibu
tidak menggunakan alat kontrasepsi
|
Ibu
mengetahui macam-macam alat kontrasepsi tetapi ibu kurang sadar untuk
menggunakan alat kontrasepsi karena keterbatasan biaya
|
4.
|
Kurangnya
pengetahuan ibu tentang KB
|
Kekurangtahuan
dan kekurangsadaran ibu terhadap KB
|
3. Penentuan Prioritas Masalah
Sesuai data yang diperoleh saat
pengkajian terhadap beberapa masalah-masalah kesehatan yaitu :
a. Ibu tidak
mengehendaki kehamilannya
No
|
Kriteria
|
Perhit
|
Score
|
Pem
benaran
|
1.
|
Ibu tidak
mengendaki kehamilannya
a.
Sifat masalah ancaman
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah dengan
c.
Potensi masalah yang diubah sedang
d. Menonjolnya masalah harus segera ditangani
|
2/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
|
2/3
2
1
1
|
|
Total
|
|
4 2/3
|
|
b. Kurangnya pengetahuan tentang unsafe abortion
No
|
Kriteria
|
Perhit
|
Score
|
Pem
benaran
|
1.
|
Kurangnya
pengetahuan ibu tentang abortus
a.
Sifat masalah ancaman
b.
Kemungkinan masalah untuk diubah hanya sebagian
c.
Potensi masalah untuk diubah sedang
d. Menonjolnya masalah harus segera ditangani
|
2/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
|
2/3
1
2/3
1
|
|
Total
|
|
3 1/3
|
|
c.
Ibu
tidak menggunakan kontrasepsi
No
|
Kriteria
|
Perhit
|
Score
|
Pem
benaran
|
1.
|
Ibu tidak
menggunakan alat kontrasepsi
a.
Sifat masalah ancaman kesehatan
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah dengan
c.
Potensi masalah untuk diubah sedang
d.
Menonjolnya masalah harus segera ditangani
|
2/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
|
2/3
1
2/3
1
|
|
Total
|
|
3 1/3
|
|
d.
Kurangnya
pengetahuan tentang KB
No
|
Kriteria
|
Perhit
|
Score
|
Pem
benaran
|
1.
|
Kurangnya
pengetahuan ibu tentang KB
a.
Sifat masalah ancaman kesehatan
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah dengan
c.
Potensi masalah untuk diubah sedang
d.
Menonjolnya masalah harus segera ditangani
|
2/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
|
2/3
1
2/3
1
|
|
Total
|
|
3 1/3
|
|
4. Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah
berdasarkan score tertinggi adalah :
a. Ibu tidak
mengehendaki kehamilannya
b. Kurangnya
pengetahuan ibu tentang unsafe abortus
c. Ibu tidak
menggunakan alat kontrasepsi
d. Pengetahuan ibu
dan keluarga mengenai KB kurang
Asuhan
Kebidanan Pada Keluarga Tn. F
No
|
Masalah Kebidanan
|
Tujuan
|
Rencana Kebidanan
|
Imple
mentasi
|
Evaluasi
|
1.
|
Ibu tidak menghendaki kehamilannya
|
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kehamilan
diharapkan Tn. F dan keluarga mengerti tentang kehamilan
|
Memberitahu pada keluarga tentang kehamilan
|
|
Tn. F dan keluarga lain mampu mengerti tentang
kehamilan
|
2.
|
Ibu tidak mengetahui tentang unsafe abortion
|
Setelah dilakukan penyuluhan tentang unsafe abortion
diharapkan Tn. F dan keluarga mengerti tentang:
a.
Pengertian unsafe abortion
b.
Efek dari unsafe abortion
c.
Ciri-ciri unsafe abortion
|
a.
Memberitahu kepada keluarga tentang
unsafe abortion
b. Memberitahu
kepada keluarga tetang efek unsafe abortio
c.
Ciri-ciri unsafe abortion
|
|
Tn. F dan anggota keluarga lain mengerti dan mampu
menjelaskan tentang:
a.
Pengertian unsafe abortion
b.
Mengetahui tentang efek unsafe
abortion
c.
Ciri-ciri unsafe abortion
|
No
|
Masalah Kebidanan
|
Tujuan
|
Rencana Kebidanan
|
Imple
mentasi
|
Evaluasi
|
3.
|
Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
|
Setelah dilakukan penyuluhan tentang alat kontrasepsi
diharapkan Tn. F dan keluarga mengerti tentang:
a.
Pengertian alat kontasepsi
b.
Manfaat alat kontrasepsi
|
a. Menjelaskan
tentang pengertian alat kontrasepsi
b. Menjelaskan
tentang manfaat alat kontrasepsi
|
|
Tn. F dan keluarga mengerti dan mampu menjelaskan
tentang:
a. Pengertian
alat kontrasepsi
b. Menjelaskan
tentang manfaat alat konrasepsi
|
4
|
Pengetahuan ibu dan keluarga kurang tentang KB
|
Setelah dilakukan penyuluhan tentang alat kontrasepsi
diharapkan Tn. F dan keluarga mengerti tentang:
a. Pengertian
alat kontasepsi
b. Manfaat alat
kontrasepsi
|
a. Menjelaskan
tentang pengertian alat kontrasepsi
b. Menjelaskan
tentang manfaat alat kontrasepsi
|
|
Tn. F dan keluarga mengerti dan mampu menjelaskan
tentang:
a.
Pengertian alat kontrasepsi
b. Menjelaskan
tentang manfaat alat kontrasepsi
|
Data : Ny.S usia
43 tahun
P4
anak terkecil usia 15 tahun
Dengan informasi kebutuhan tentang
KB
Data Subyektif
1. Riwayat
haid
Ny. menyatakan masih mendapatkan
menstruasi
HT : 12 Oktober 2009
Siklus/lama : 30 hari / 5 hari
BB : 52 kg
TB : 155 cm
2.
Riwayat KB
Ny. menyatakan
tidak menggunakan KB karena bingung memilih kontrasepsi apa yang cocok untuk
wanita seusianya.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum : baik
Tingkat
kesadaran : composmentis
TTV : TD : 120 /
70mmhg
N : 88x/menit
S : 36,5ºc
RR : 24x/menit
Antropometri : TB : 155 cm
BB : 52kg
2.
Status Present
Px.
Fisik
|
Tn. F
|
Ny. S
|
An. I
|
An. Y
|
An. L
|
An. B
|
KU
Kepala
Rambut
Muka
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Lurus, tidak rontok
Bulat,
tidakpucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
Bibir tidak kering, Rongga mulut bersih,
gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Keriting, tidak rontok
Oval,
tidak pucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
bibir tidak kering, Rongga mulut bersih, gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Lurus, tidak rontok
Oval,
tidak pucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
bibir tidak kering, Rongga mulut bersih, gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Lurus, tidak rontok
Oval,
tidak pucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
bibir tidak kering, Rongga mulut bersih, gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Lurus, tidak rontok
Oval,
tidakpucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
bibir tidak kering, Rongga mulut bersih, gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Baik
Mesochepal
Hitam,
Lurus, tidak rontok
Oval,
tidak pucat
Konjungtiva
tidak pucat, Sklera tidak ikterik
Bersih,
bibir tidak kering, Rongga mulut bersih, gigi tidak caries
Bersih,
simetris
Tidak
ada pembesarn kelenjar thyroid
|
Dada
Ekstremitas
TTV
Tensi
Nadi
BB
TB
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
130/90
mmHg
88x/mnt
60
kg
159
cm
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
120/80
mmHg
88x/mnt
52
kg
157
cm
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
110/60
mmHg
80x/mnt
53
kg
160
cm
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
110/70
mmHg
80x/mnt
50
kg
158
cm
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
110/70
mmHg
80x/mnt
20
kg
132
cm
|
Simetris
tidak ada kelainan
Simetris,
tidak ada kelainan
110/60
mmHg
80x/mnt
18
kg
128
cm
|
II.
INTERPRETASI
DATA DASAR
1.
Diagnosa
Ny.
S usia 43 tahun
Dengan
kebutuhan informasi tentang unsafe abortion dan alat kontrasepsi.
Dasar
: - ibu menyatakan anak terkecil umur 10
tahun
- Ibu menyatakan usianya 43 tahun
- Ibu melakukan unsafe abortion karena belum
paham tentang unsafe abortion dan efek sampingnya
- Ibu belum pernah KB dan belum paham tentang macam-macam alat
kontrasepsi, keuntungan dan efek sampingnya
2. Masalah
Ny. S melakukan unsafe abortion karena merasa tidak mampu merawat dan
membiayai anaknya
Ny.
S merasa takut untuk mengikuti program KB karena kurangnya pengetahuan tentang
KB
III.
IDENTIFIKASI
DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak
ada
IV.
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
Tidak
ada
V.
INTERVENSI
1. Beri penyuluhan kepada Ny. F tentang
kehamilan
2. Beri penyuluhan kepada Ny. S tentang unsafe
abortion, dan efek samping dan ciri - cirinya
3. Beri penyuluhan / konseling kepada Ny. S tentang alat-alat,
keuntungan dan efek samping
4.
Bantu Ny. S untuk memilih
alat kontrasepsi yang diminati dan yang cocok
VI.
IMPLEMENTASI
Dilaksanakan
pada tanggal 14 Januari 2010 Jam 16.00 WIB
1.
Memberi penyuluhan kepada Ny. S khususnya tentang kehamilan
2.
Memberi penyuluhan kepada Ny. S tentang unsafe abortion meliputi:
pengertian unsafe abortion, efek samping dan ciri - cirinya
3.
Memberikan penyuluhan kepada
Ny. S khususnya tentang macam-macam alat kontrasepsi antara lain : Pil, suntik,
IUD, susuk, Vasektomi, Tubektomi, Kondom, dll. Adapun dijelaskan tentang cara
kerja, keuntungan, kerugian, efek samoping, indikasi, kontra indikasi dari
masing-masing alat kontrasepsi tersebut. Memberi penjelasan dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu sehingga ibu dapat memahami dan mengerti tentang apa
yang sudah dijelaskan.
4.
Membantu ibu untuk memilih
alat kontrasepsi yang diminati dan yang cocok dengan ibu.
VII.
EVALUASI
Dilaksanakan
pada tanggal 13April 2010 Jam 16.30 WIB
1.
Ibu sudah mengerti tentang apa yang disampaikan mengenai kehamilan
2.
Ibu sudah mengerti tentang apa yang disampaikan mengenai:
a.
Pengertian unsafe abortion
b.
Efek samping unsafe abortion
c.
Ciri – ciri unsafe abortion
3.
Ibu sudah mengerti tentang
apa yang telah disampaikan yaitu :
j.
Pengertian kontrasepsi
k.
Keuntungan dari
masing-masing alat kontrasepsi
l.
Kerugian dari masing-masing
alat kontrasepsi
m. Efek samping dari masing-masing alat kontrasepsi
n.
Indikasi dan kontra indikasi
dari masing-masing alat kontrasepsi
4.
Setelah mendengarkan
penjelasan, ibu dapat memahami KB yang tepat untuk dirinya dan ibu bisa memberi
keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsafe abortion
adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksanaan tindakan
tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan prosedur standar yang aman sehingga
dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
Ketakutan dari
calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga atau masyarakat akhirnya menuntut
calon ibu untuk melakukan pengguguran kandungan secara diam-diam tanpa
memperhatikan resikonya.
Ciri-ciri unsafe abortion
1.
Dilakukan
oleh tenaga medis atau non medis
2.
Kurangnya
pengetahuan baik pelaku ataupun tenaga pelaksana
3.
Kurangnya
fasilitas dan sarana
4.
Status
illegal
Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion
1.
Sex education
2.
Bekerja sama dengan tokoh agama dalam
pendidikan keagamaan
3.
Peningkatan sumber daya manusia
4.
Penyuluhan tentang abortus dan
bahayanya.
B. Saran
Sebagai tenaga
kesehatan khususnya bidan hendaknya kita memahami dampak buruk dari unsafe
abortion dan hendaknya kita dapat mencegah dan memberantas hal ini agar dampak
buruk dan kematian ibu dapat dicegah.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan
Kebidanan Kominitas.
Yogyakarta: Nuha Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar