Sabtu, 29 September 2012

ULKUS PORSIO


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Pada organ genetalia khususnya wanita, sering kali terjadi berbagai masalah. Dari yang ringan dan mudah diatasi, sampai yang susah dan bersifat membahayakan. Terkadang juga terjadi peradangan hingga perdarahan pada organ genetalia wanita.
Ada beberapa penyebab perdarahan yaitu salah satunya pada ulkus porsio. Pada ulkus porsio bisa menjadi penyebab perdarahan, karena tejadi luka atau robekan pada porsio. Perdarahan pada ulkus porsio dapat terjadi kegawat daruratan karena dapat menyebabkan infeksi. Luka atau robekan pada ulkus porsio sering disebabkan oleh pemasangan IUD dalam jangka waktu lama.
Terjadinya perdarahan akibat ulkus posio hanya bisa ditentukan dengan dilakukannya pemeriksaan dalam atau VT. Penanganan perdarahan pada ulkus porsio tidak terlalu sulit. Namun jika tidak segera ditangani dapat terjadi infeksi. Untuk mencegah terjadinya luka atau robekan pada ulkus porsio sebaiknya dilakukan penggunaan yang tepat terhadap IUD.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
-          Agar mahasiswa mengetahui apa saja masalah yang bisa terjadi pada organ genetalia, khususnya wanita ;
-          Agar mahasiswa lebih memahami tentang Ulkus Porsio, baik definisi, penyebab, gejala- gejala yang terjadi, serta bagaimana penanganannya.
2.      Tujuan Khusus
              Agar mahasiswa, tenaga kesehatan serta masyarakat mengetahui penatalaksanaan terhadap Ulkus Porsio.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Pengertian
                Portio merupakan salah satu bagian dari servik. Dimana pada porsio bisa terjadi berbagai penyakit, salah satunya seperti Ulkus Porsio.
                Definisi dari Ulkus portio adalah suatu perdarahan dan luka yang terjadi pada portio, biasanya berwana merah dengan batas yang tidak jelas pada ostium uteri eksternum ( OUE ).
                Ulkus Porsio ialah adanya sekitar ostiu uteri eksternum suatu berwarna merah menyala dan agak mudah berdarah.
 Ulkus porsio adalah pengisikan mulut rahim yang disebabkan oleh karena manipulasi atau keterpaparan oleh bendah yang dapat mengakibatkan menjadi radang dan lama – lama menjadi infeksi.


B.     Etiologi
                Ada beberapa penyebab yang menyebabkan terjadinya ulkus portio, antara lain :
1.      Pemakaian pil,
2.      Perlakuan seksual yang tidak sehat,
      Manipulasi penis juga dapat menyebabkan ulkus portio, karena pada saat coitus gerakan penis yang kurang sesuai dengan vagina wanita, dapat menyebabkan gesekan dan benturan yang terlalu kuat sehingga portio menjadi terluka
3.      Keterpaparan suatu benda pada sat pemasangan AKDR
      Pada saat pemasangan alat kontrasepsi  yang digunakan tidak steril yang dapat menyababkan infeksi.
      AKDR juga mengakibatkan bertambahnya volume dan lama haid (darah merupakan media subur untuk berkembangbiaknya kuman) penyebab terjadi infeksi.
4.      Infeksi pada masa reproduktif menyebabkan batas antara epitel canalis cervicalis dan epitel portio berpindah, infeksi juga dapat memyebabkan menipisnya epitel portio dan gampang terjadi erosi pada porsio (hubungan seksual).
5.      Pada masa reproduktif batas berpindah karena adanya infeksi (cervicitis, kolpitis).
6.      Rangsangan luar maka epitel gampang berapis banyak dan porsio mati dan diganti dengan epitel silinderis canalis servikalis.

C.    Patofisiologi
                Proses terjadinya ulkus portio dapat disebabkan karena adanya rangsangan dari luar, misalnya pemasangan IUD. Karena pada IUD mengandung polyethilen yang sudah berkarat dan membentuk ion Ca, kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi atau koalugasi membran sel. Sehingga terjadi erosi portio. Bisa juga dari gesekan benang IUD yang menyebabkan iritasi lokal, sehingga menyebabkan sel superfisialis terkelupas dan terjadilah ulkus portio dan akhir nya menjadi ulkus.
                Dari posisi IUD yang tidak tepat, menyebabkan reaksi radang non spesifik sehingga menimbulkan sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio. Dari semua kejadian ulkus portio itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen, bila sampai kronis menyebabkan metastase keganasan leher rahim.

                Selain dan personal hygien yang kurang IUD juga dapat menyebabkan bertambahnya volume dan lama haid darah merupakan medai subur untuk masuknya kuman dan menyebabkan infeksi, dengan adanya infeksi dapatmasuknya kuman dan menyebabkan infeksi.
                Dengan adanya infeksi dapat menyebabkan Epitel Portio menipis sehingga mudah menggalami Erosi Portio, yang ditandai dengan sekret bercampur darah, metrorrhagia, ostium uteri eksternum tampak kemerahan, sekred juga bercampur dengan nanah, ditemukan ovulasi nabathi.

D.    Gejala
1.         Adanya fluxus,
2.         Portio terlihat kemerahan dengan batas yang tidak jelas,
3.         Adanya kontak blooding,
4.         Portio teraba tidak rata,
5.         Pada perlukaan portio bisa tertutup cairan atau lendir,
6.         Berwujud gumpalan- gumpalan seperti bunga kol,
7.         Dapat dengan mudah berdarah atau tidak.
8.         Sekret bercampur darah setelah bersenggama.
9.         Dapat menimbulkan pendarahan kontak atau metrrrhagia.
10.     Portio uterus disekitar ostium uteri eksternum tampah daerah kemerah-merahan yang sulit dipisahkan secara jelas dan Epitel Portio.
11.     Sekret juga tidak dapat bercampur dengan nanah
12.     Pada ulkus sering di ketemukan ovula nobathii.



E.     Komplikasi
                Terjadi keganasan pada leher rahim, yang  jika tidak dilakukan penanganan dengan tepat dan segera, bisa berujung pada kanker.
F.     Penanggulangan
1.         Membatasi hubungan suami istri,
2.         Menjaga kebersihan vagina,
3.         Lama pemakaian IUD harus di perhatikan.
4.         Erosi dapat disembuhkan dengan obat keras seperti AgNO3 10% atau Al Bothyl yang menyebabkan nekrose Epitel silinderis dengan harapan bahwa kemudian diganti dengann Epitel gepeng berlapis banyak. (www.goegle memahami Reproduksi wanita, 24 maret 2011).

G.    Gambar tingkatan penyakit pada servik



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
                Ulkus porsio merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada porsio. Bisa karena trauma, perilaku seksual yang tidak sehat, bisa juga karena penggunaan kontrasepsi  dalam rahim, yaitu IUD. Karena terjadi infeksi, maka pada porsio lama - kelamaan akan terjadi perlukaan. Tidak jarang juga bisa terjadi perdarahan.
Oleh karena itu jika terjadi ulkus porsio, sebaiknya dengan segera dilakukan penanggulangan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten.

B.     Saran
1.      Menjaga kebersihan alat genetalia,
2.      Secara rutin memeriksakan kesehatan alat genetalia ke tenaga kesehatan,
3.      Melakukan hubungan seksual secara sehat,
4.      Memilih alat kontrasepsi yang benar- benar tepat, dengan cara berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkompeten,
5.      Tenaga kesehatan melakukan tindakan medis dengan tepat, sesuai dengan kompetensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar